Indonesia di Jalur Gaza yang diprakarsai oleh lembaga medis kemanusiaan dan kegawatdaruratan MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) asal Indonesia.
“Saya berterima kasih dan Insya Allah kita akan bertemu di Masjid Al-Aqsha untuk bersama-sama melaksanakan shalat berjamaah di dalamnya,” tulis Tasnim dalam suratnya yang publikasikan di akun Facebook salah satu staf MER-C, Senin.
Surat itu dibuka dengan salam dan perkenalan diri serta ucapan terima kasih kepada Muslimin Indonesia yang dia cintai, karena telah meninggalkan jejak yang dianggapnya mulia berupa sebuah rumah sakit.
“Jujur saya sangat rindu ingin bertemu kalian. Pada kesempatan ini saya ingin sekali mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih saya kepada kalian atas kerja keras dan keikhlasan kalian dalam membangun Rumah Sakit Indonesia yang megah ini, dalam rangka membantu warga Jalur Gaza yang sedang menderita,” tulisnya.
“Harapan saya dari hati yang terdalam adalah suatu saat saya bisa berkunjung ke Indonesia Raya yang merupakan negara Muslim terbesar di dunia dan negara yang warganya tidak pernah lupa dan meninggalkan saudara-saudara mereka yang menderita di Jalur Gaza.”
Dalam foto yang dilampirkan, Tasnim dan kakak perempuannya juga menggambar desain bangunan RS Indonesia di Gaza.
Sebelumnya, pada Maret 2013, Siti Salma Khairannisa Soemadiredja yang lebih akrab dipanggil Salma, siswa SD Muhammadiyyah 7 Bandung, menyumbangkan karya sketsa RS Indonesia kepada MER-C untuk membantu mengurangi kesedihan rakyat Palestina.
Pembangunan RS Indonesia yang berlokasi di Bayt Lahiya, utara Jalur Gaza, sudah selesai. Sekarang adalah fase pengadaan alat-alat kesehatan. Rumah sakit khusus traumatologi ini khusus akan melayani korban-korban perang yang kerap menimpa warga Palestina di daerah kantong pantai itu.
Menurut MER-C, setelah dibangun oleh para relawan dari Indonesia dengan dana murni dari rakyat Indonesia, RS Indonesia akan diserahkan kepada pemerintah Palestina di Jalur Gaza pada awal 2015.
Berikut isi suratnya:
Assalamu'alaikum wr wb,
Saya Tasnim Faiz Muhammad Abul Qara (14), Saya ingin berterima kasih kepada teman teman saya tercinta di Indonesia yang telah meninggalkan jejak mulia di tanah Gaza berupa Rumah Sakit Indonesia. Jujur saya sangat rindu ingin bertemu kalian. Pada kesempatan ini saya ingin sekali mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih saya kepada kalian atas kerja keras dan ke ikhlasan kalian dalam membangun rumah sakit indonesia yang megah ini dalam rangka membantu warga jalur Gaza yang sedang menderita.
Kami juga berterima kasih kepada seluruh warga indonesia dan siapapun yang turut mendukung pembangunan rumah sakit ini baik itu materi maupun moril. Sesungguhnya kata kata terima kasih dari saya tidak pernah akan bisa menggambarkan betapa kami senang dan berterima kasih atas bantuan ini.
Harapan saya dari hati yang terdalam adalah suatu saat saya bisa berkunjung ke Indonesia Raya yang merupakan negara muslim terbesar di dunia dan negara yang warganya tidak pernah lupa dan meninggalkan saudara saudara mereka yang menderita di jalur Gaza. Sekali lagi saya berterima kasih dan Insya Allah kita akan bertemu di Masjid Al Aqsa untuk bersama sama melaksanakan shalat berjama'ah di dalamnya.
Wassalamu'alaikum wr wb.
Note : Selain Dede Salma dari Bandung yang telah memberikan sumbangsih dalam bentuk gambar RS Indonesia, Tasnim dan kakaknya (foto terlampir) juga ikut serta memberikan sumbangsih menggambar RS Indonesia di Gaza, Palestina (gbr terlampir di foto ). Terima kasih tasnim dan Dede Salma atas sumbangsihnya.
sumber : muslimjuara.org
BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA
Halaman Berikutnya