Senin, 04 April 2016

Mengapa Umat Islam Mengelilingi Ka’bah..? Ini Jawabannya..

Dunia Syariat. Umat Islam di seluruh dunia pasti mengenal Ka’bah, rumah Allah (Baitullah) yang menjadi kiblat umat Islam di seluruh jagat raya ini. Ka’bah atau Bayt Atiq dibangun oleh Nabi Ibrahim AS dan putranya, Nabi Ismail AS. dan Baitullah ini merupakan tempat ibadah yang pertama kali dibangun di atas dunia.

 
Mengapa Umat Islam Mengelilingi Ka’bah
Ka’bah gambar via (m.tempo.co)

“Sesungguhnya, rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia ialah Baitullah di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (diantaranya) Maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya menjadi amanlah dia. Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah. Yaitu, (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), sesungguhnya Allah Maha Kaya dari semesta alam.” (QS. Ali Imran [3]: 96-97)
Ka’bah adalah kiblat, sebagaimana firman Allah dalam Al Qur’an:

وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ

“Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arah Ka’bah”. (QS. Al Baqarah: 144)

Dalam bahasa Arab, kiblat. Jadi Ka’bah hanya sebagai arah. Sebagai contoh, misalnya sekarang kita sembahyang, beberapa menghadap selatan, ada yang menghadap utara, ada yang ke timur, ada yang ke barat. Ke arah mana yang kamu ikuti? Jadi demi persatuan, kami menghadap pada satu arah: Ka’bah.
Jadi Ka’bah adalah kiblat Umat Islam. Tidak ada seorang muslim pun yang pernah menyembah Ka’bah.

Dan ketika peta geografi dunia pertama kali adalah muslim yang membuat itu pertama kali. Adalah Al Idrisi pada tahun 1154 yang membuat peta dunia, bahkan muslim yang membuat peta dunia itu. kutub selatan ada di atas dan kutub utara ada di bawah dan Ka’bah berada di tengah-tengah.

Kemudian orang Barat meluncurkan kartografi (pembuatan peta) dan mengubah kutub utara ke atas dan kutub selatan ke bawah, bahkan Ka’bah masih tetap berada di tengah-tengah.

Jadi di bagian mana pun muslim berada di dunia, jika dia berada di utara menghadap ke selatan, jika dia berada di
timur menghadap ke barat, jika dia berada di barat menghadap ke timur, jika dia di selatan menghadap ke utara. Semua muslim di dunia menghadap pada satu arah yaitu Ka’bah dan Ka’bah adalah kiblat.

Ketika muslim mengerjakan umrah, ketika pergi haji, mereka melakukan thawaf mengelilingi Ka’bah. Mereka berjalan mengelilingi ka’bah. Kenapa mereka berjalan mengelilingi Ka’bah? Pada dasarnya adalah karena Tuhan Pencipta. Dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam melakukan itu.

Apa alasan logikanya Umat Islam Mengelilingi Ka’bah?

Logika tentang Umat Islam Mengelilingi Ka’bah tidak disebutkan dalam Quran dan hadits. Jika manusia adalah orang yang berakal mau berpikir, kenapa muslim berjalan mengelilinginya? Alasan yang bisa aku pikirkan adalah setiap lingkaran hanya punya satu titik tengah. Mereka berjalan mengelilingi Ka’bah adalah untuk membuktikan bahwa hanya ada satu Tuhan.

Karena lingkaran hanya punya satu titik tengah tidak akan ada dua titik tengah. Jika kita berjalan mengelilingi Ka’bah adalah untuk membuktikan bahwa hanya ada satu Tuhan.

Dan pernyataan Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu ketika mencium Hajar Aswad yang ada di Ka’bah, “Hajar aswad ini hanyalah batu yang tidak bisa memberikan kebaikan dan keburukan. Aku menciumnya karena melihat Nabi menciumnya.” Jadi tidak ada muslim yang menyembah Ka’bah.

Bahkan di zaman Nabi, ada sahabat yang melantunkan adzan di atas Ka’bah. Tidak ada orang yang menyembah sesuatu lalu berani berdiri di atasnya.

Jadi Ka’bah adalah kiblat, hanya arah. Bukan disembah.

Sumber: Bersamadakwah.net

BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA

Halaman Berikutnya