Jumat, 08 April 2016

Masya Allah MIRIS Banget !!! Perempuan Ini dipaksa Ibu Kandung Menikahi Ayah Tirinya

Perempuan lulusan sekolah menengah atas (SMA) swasta, Sebut saja MU (19) , kini harus mengalami pengalaman kelam di dalam hidupnya. Bagaimana tidak, dia kini berstatus sebagai suami dari sang ayah tiri, NS (47). Bahkan kini, Mu tengah mengandung janin lima bulan.

Ditemui di kediamannya di bilangan Panjang, Bandarlampung, Mu mengaku pasrah. Dia hanya ingin menjalani hidup bersama anaknya. Sambil duduk menjajakan gorengan dagangannya, Mu mengaku dipaksa menikahi ayah tiri oleh ibu kandungnya, Gi (40).



’’Padahal, dia tahu saya sudah punya pacar. Dia minta saya nikahi suaminya (ayah tiri) biar terurus. Katanya, kasih sayang ibu sepanjang masa, tapi ini kok malah menghancurkan hidup anaknya,” kata Mu kepada Radar Lampung (Jawa Pos Group).

Ceritanya bermula dari perceraian sang ibu dengan ayah kandungnya, LM (45). Sang ibu kemudian bertemu dengan NS. Dua bulan perkenalan, keduanya melangsungkan pernikahan tanpa persetujuan Mu. Berjalan setahun, sang ibu menemui Mu yang kala itu bekerja di Jakarta.

“Tahun 2014 ibu datang ke perusahaan tempat saya kerja. Sambil menangis bilang suami barunya sering curhat ke tetangga bahwa ibu saya nggak mengurus suami. Ibu minta saya pulang dan tinggal dengan dia,” kenangnya.

Sepulang dari sana, Gi memintanya tinggal dengan keluarga barunya. Namun baru berjalan kurang dari dua pekan, sang ibu memintanya untuk menikah. Tapi, menikah dengan ayah tirinya.

“Padahal ibu tahu saya punya pacar dan rencananya tahun depan saya mau menikah dengan dia. Alasan ibu karena ayah tiri saya suka sama saya. Tapi apa ibu pikir saya senang, saya bahagia?” kesalnya.

Selama 19 tahun, kata dia, Gi jarang memperhatikannya. Sang ibu pun jarang di rumah. Bahkan alasan Mu merantau ke Jakarta adalah pelarian dari perjodohan dengan seorang tukang jagal sapi asal Kalianda, Lampung Selatan.

“Saya nggak pernah dekat dengan ibu. Setelah saya menikahi ayah tiri, saya hidup mengontrak sendiri, biar ibu sama suaminya. Apa ibu pikirin saya bahagia? Dia yang menghancurkan hidup saya. Lihat di sini saya cuma dagang pecel dan jajanan seadanya,” bebernya.

Mu menyesali keputusannya untuk menikahi suami ibunya, dia menginginkan kasih sayang Gi seperti ibu yang lain. Dalam ingatan Mu, sang ibu tidak pernah mencurahkan kasih sayangnya.

Yang ada hanyalah keluhan dan tuntutan. Sehingga dia berpikir jika kegagalan rumah tangga sang ibu dengan ayahnya dahulu memanglah kesalahan ibunya.

Soal kehamilannya kini, Mu mengaku bahwa itu merupakan anak dari ayah tirinya. Sudah dua kali berniat menggugurkan kandungan itu, ketika masih usia dua bulan. Namun gagal sehingga membuat dirinya menyerah dan meneruskan hidup bersama anaknya tanpa seorang ayah.

“Malu saya ini. Malu! Entah kenapa pada saat itu saya menurut perintah ibu tanpa berpikir panjang. Saya berniat kabur dan nggak mau bertemu dengan mereka. Di sini 

BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA

Halaman Berikutnya