Jumat, 01 April 2016

Begini Kondisi Bocah yang Pernah Ditolong Bule Itu

Anda ingat dengan foto seorang anak kecil bertubuh sangat kurus yang diberi minum oleh seorang bule bertatto. Foto itu telah menjadi viral di sosial media, dan menyebar ke seluruh dunia.
Foto itu adalah seorang anak di Nigeria yang diberi minum oleh Anja Ringgren Loven yang merupakan pendiri Yayasan Pembangunan dan Pendidikan Anak Afrika.
Serangkaian foto-foto bocah yang diberi nama Hope ini telah menjadi viral setelah diposting di facebook oleh Anja. Delapan minggu kemudian, kondisi terbaru bocah ini kembali oleh Anja namun bocah ini sudah tampak sangat berbeda.

"Saya telah melihat banyak (peristiwa itu) di sini di Nigeria selama 3 tahun terakhit," terangnya.

Peristiwa yang ia maksud adalah anak-anak kecil yang dituduh oleh masyarakat setempat sebagai seorang penyihir.
Dikatakannya, ada ribuan anak-anak dituduh sebagai penyihir dan ia menyaksikan dengan matanya sediri penyiksaan, ketakutan hingga kematian anak-anak yang dituduh sebagai penyihir ini.



Perjuangan dan usahanya tak sia-sia, bocah kecil bernama Hope yang dituduh sebagai penyihir ini tumbuh dengan sehat. Ia tampak sangat berbeda ketika ia pertama kali diselamatkan Anja.
Saat pertama ditemukan oleh relawan asal Denmark ini, kondisi Hope sangat mengenaskan. Ia hidup di jalanan, kekurangan gizi dan sakit cacingan.
Sekarang delapan minggu kemudian, Anja Ringgren Loven baru saja memposting foto-foto kondisi Hope saat ini. Dia menungkapkan, anak yang ia adopsi ini tampak sehat dan bahagia.
Dalam waktu dekat, kata Anja, bocah ini akan menjalani operasi korektif hipospadia karena uretra bocah ini mengalami kelainan.
"Ini adalah operasi yang sudah biasa dilakukan para dokter berkali-kali, sehingga [dia] akan baik-baik saja," imbuhnya.
"Seperti yang Anda lihat pada gambar Harapan benar-benar menikmati hidupnya sekarang memiliki 35 saudara dan saudari yang semuanya merawatnya, bermain dengan dia, belajar bersama dengan dia, dan memastikan dia aman dan semakin banyak cinta." tambahnya.
Anak-anak ini dicap sebagai penyihir biasanya oleh orang tua mereka pertama kali, Kepercayaan kepada takhayul ini membuat anak-anak ditinggalkan dan dihindari oleh keluarga dan penduduk desa.
Parahnya, beberapa ritual pengusiran setan yang dilakukan oleh para pendeta di Afriak dilakukan dengan kekerasan. Di antarnya dalam bentuk penahanan, kelaparan dan dipaksa untuk minum zat berbahaya untuk anak.
Dalam beberapa tahun terakhir masalah ini telah menjadi perhatian para kelompok-kelompok hak asasi manusia dan perhatian internasional. 

BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA

Halaman Berikutnya