Seorang kakek di Desa Bulu Cendrana, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan bernama Qarsing berencana melelang berlian koleksinya. Tidak tanggung-tanggung, berlian tersebut memiliki berat 222 gram.
Qarsing akan menggunakan uang tersebut untuk membangun rumah adat, pesantren, dan sekolah.
"Jika lalu, berlian saya seberat 222 gram ini, rencananya sebagian akan saya sumbangkan untuk membayar utang negara. Sebagian saya akan buat sekolah, pesantren dan rumah adat di Kabupaten Sidrap dan Enrekang, yang dikenal dengan Kota Santri, ujar Qarsing, dikutip dari kabarmakassar.com, Selasa, 5 April 2016.
Qarsing mengatakan jika ada negara asing berminat membeli berlian miliknya, dia berharap agar Pemerintah Indonesia bisa menjadi perantara. Setelah terjadi kesepakatan, berlian tersebut dapat diambil langsung di rumahnya.
Saat ini Qarsing bersama warga memang tengah membangun rumah adat berbahan kayu. Meski belum selesai, pembangunan tersebut telah menelan dana miliaran rupiah.
"Rumah adat ini nantinya dipakai apabila ada acara adat di desa," kata pengelola rumah adat, Andi Ucha.
Terkait keaslian batu tersebut, tokoh masyarakat setempat, Harling berani memberikan jaminan. Dia begitu yakin berlian itu asli, setelah banyak pengunjung yang datang dan menguji sendiri batu tersebut dengan alat uji batu mulia.
"Sudah banyak calon pembeli yang datang melihat dengan membawa ahli berlian mengakui keaslian berlian milik Qasing, namun mereka tak mampu membelinya," kata Harling.
Sumber: kabarmakassar.com
BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA
Halaman Berikutnya