Rabu, 30 Maret 2016

INI ADALAH BEBERAPA SEJARAH INDONESIA YANG SENGAJA DIPALSUKAN OLEH YAHUDI. MOHON BACA DAN SEBARKAN !!!



Mulai sejak di Sekolah Dasar nilai-nilai serta pengetahuan mengenai histori negeri ini mulai di sampaikan, serta berlanjut sampai Sekolah Menengah Atas. Tetapi sesudah masuk di perguruan tinggi beberapa orang mulai berpikir tentang sejarah asli Indonesia ini.

Mungkin saja anda tak menganggap bila sejarah Indonesia nyatanya jadi satu diantara korban konspirasi Yahudi? Namun berikut sebenarnya, banyak sebagian kenyataan mengenai Indonesia yang mereka (kolonial Belanda/VOC) gelapkan untuk misi mereka mengkristenisasikan Indonesia. Bukan sekedar lika-liku Islam di Indonesia, namun juga biodata tokoh pejuang yang mereka rahasiakan.

Dalam peluang ini, saya menginginkan memaparkan kebenaran yang sesungguhnya mengenai Indonesia, simak di bawah ini :

Versi palsu :
1. Islam masuk ke Nusantara baru pada abad ke-13 Masehi yang dibawa beberapa pedagang dari Gujarat, India.

2. Snouck Hurgonje adalah peneliti Islam Belanda yang masuk Islam serta belajar di Mekkah, dan merubah namanya dengan Abdul Ghaffar.

3. Kerajaan pertama di Nusantara yaitu kerajaan Hindu Tarumanegara yang berdiri pada era ke-4 Masehi di Jawa Barat.

4. Kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara adalah kerajaan-kerajaan kecil yg tidak memiliki dampak.

5. Invasi penjajah Portugis, Spanyol serta Belanda tak ada hubungannya dengan misi Salib. Penyebaran agama Kristen dikerjakan dengan damai serta penuh cinta kasih.

6. Kerajaan Aceh Darussalam tidaklah besar serta kekuasaannya tak mencapai atau tidak sampai seluas melebihi lokasi Asia tenggara.

7. Maluku serta Ambon adalah wilayah kristen.

8. Fatahillah yaitu orang pertama yang mengislamkan Jakarta.

9. Nama asli Pattimura yaitu Thomas Matullesy, lahir di Saparua serta beragama Kristen.

10. Si Simangaraja XII adalah Raja Batak yang bermacam Palbegu, agama leluhur orang batak.

FAKTANYA


:
1. Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-7 M, dibawa oleh beberapa pedagang Arab, langsung dari Mekkah. Ada bukti yang begitu mendukung, satu diantaranya banyak temuan arkeolog yang mengatakan di th. 674 M sudah berdiri satu kampung Islam di pesisir Barat Sumatera Utara yang bernama Barus. Bahkan juga satu diantara raja Sriwijaya Budha yang bernama Sri Indrawarman yang masuk Islam.

2. Snouck Hurgonje tak pernah masuk Islam. Dia cuma berpura-pura sebagai Muslim. Saat meninggal, ia dikubur dengan prosesi Kristen.

3. Kerajaan Nusantara pertama yaitu kerajaan Salakanagara yang berdiri di pesisir Utara Jawa Barat pada abad ke-1 M.

4. Kerajaan Islam di Nusantara adalah kerajaan-kerajaan besar, bahkan juga kekuasaanya semakin besar dari imperium kerajaan Hindu. Salah nya ialah kerajaan Aceh Darussalam yang kekuasaannya hampir mencapai Turki. Kerajaan ini menjadikan satu diri dengan kerajaan Turki Utsmaniyah, buktinya dapat diliat pada bendera Aceh tempo dahulu yg tidak jauh dari bendera Turki Utsmaniyah.

5. Invasi penjajah Portugis, Spanyol serta Belanda tak terlepas dengan penyebaran misi salib. Dikerjakan dengan jalan kekerasan, pembantaian, pemaksaan dan lain-lain. Hal semacam ini disadari banyaknya sejarawan barat.

6. Kerjaan Aceh Darussalam begitu mendunia. Willfred Cantwell Smith dalam bukunya Islam in Modern History mengatakan bila Aceh adalah 1 dari 5 kerajaan Islam yang disebut tonggak Muslim waktu itu.

7. Maluku adalah lokasi Islam, daerah ini telah di datangi pedagang Arab dua setengah abad lebih dulu dari katolik. Nama Maluku datang dari bhs Arab ‘Al-Mulk’ yang mempunyai makna ‘Tanah Beberapa Raja.

8. Orang pertama yang mendakwahkan Islam di Jakarta yaitu Syekh Quro, yang dibantu oleh ulama lain seperi Datuk Ibrahim.

9. Pattimura merupakan marga Muslim, dengan nama asli Ahmad Lussy, lahir di Bacan. Merupakan bangsawan dari kerajaan Islam Saluhau.

10. Si Simangaraja XII adalah Islam tulen. Cap kerajaan serta benderanya begitu lengket dengan beberapa ornamen Islam.


sumber:http://www.pusatberitaharian.com/2016/03/ini-adalah-beberapa-sejarah-indonesia.html

BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA

Halaman Berikutnya