Sabtu, 10 Juni 2017

Pertanda Pasien Kanker Jelang Kematian, Nyeri Hebat Hingga Melihat Orang Yang Telah Tiada


Penderita kanker stadium akhir biasanya kesempatan hidupnya semakin menipis.
Ketika tim medis sudah menyarankan pasien mendapatkan treatmen paliatif, kemungkinannya adalah pasien bukan untuk disembuhkan melainkan hanya ditingkatkan kualitas hidupnya.
Tim medis mulai memberikan pengarahan kepada keluarga dan pengasuh untuk memberikan tindakan yang tepat untuk penderita.
Tanda dan gejala tertentu dapat membantu pengasuh dan keluarga mengantisipasi apakah akhir hidup sudah dekat.
Namun, tentu saja apa yang mungkin terjadi pada satu orang mungkin tidak akan terjadi pada orang lain. Juga, ada kalanya satu atau lebih gejala berikut ini tidak berarti pasien mendekati kematian.
Berikut 6 pertanda pasien kanker stadium akhir menjelang kematiannya dikutip dari situs cancer.org.
1.Pasien menarik diri dari teman dan keluarga
Pasien sering fokus ke diri sendiri selama minggu-minggu terakhir kehidupan, kehilangan minat terhadap yang biasa mereka senangi.
Ini tidak berarti pasien marah, depresi atau mereka tidak mencintai keluarga mereka.
Hal tersebut disebabkan oleh penurunan oksigen ke otak, penurunan aliran darah, dan persiapan mental.
2. Perubahan pola tidur
Pasien mungkin merasa kantuk, tidur nyenyak, tidur sebentar-sebentar, atau kebingungan saat mereka bangun pagi.
Hal tersebut karena ada perasaan khawatir di dalam hatinya.
Kekhawatiran dapat membuat pasien tetap terjaga malam hari.
Pengasuh bisa bertanya apakah mereka ingin ditemani untuk meredakan kekhawatirannya.
3. Rasa sakit yang sulit dikendalikan
Sulit sekali untuk mengendalikan rasa sakit saat kanker semakin memburuk.
Penting untuk memberikan obat penghilang rasa sakit secara teratur.
Pendamping harus rutin menemui dokter perawatan paliatif atau spesialis untuk mendapatkan saran mengenai obat dan dosis yang benar.
Ini mungkin membantu untuk mengeksplorasi metode pengendalian nyeri lainnya, seperti teknik pijat dan relaksasi.
4. Kelemahan meningkat
Kelemahan dan kelelahan akan meningkat seiring berjalannya waktu.
Pasien mungkin mengalami hari-hari baik dan hari-hari buruk, jadi mereka mungkin memerlukan lebih banyak bantuan untuk perawatan pribadi sehari-hari.
Pendamping dapat membantu pasien menghemat energi untuk hal-hal yang paling penting bagi mereka.
5. Perubahan selera
Karena tubuh secara alami mati, penderita kanker akan sering membutuhkan dan menginginkan lebih sedikit makanan.
Hilangnya nafsu makan disebabkan oleh kebutuhan tubuh untuk menghemat energi dan kemampuan makan minum menurun.
Pasien harus diizinkan untuk memilih menu apa dan kapan harus makan atau minum.
Pendamping dapat menawarkan makanan dalam porsi kecil yang dinikmati pasien sebab mengunyah membutuhkan energi.
6. Kesadaran menurun
Menjelang akhir hayat, pasien mengalami penurunan kesadaran, mengalami kebingungan atau mimpi terjaga.
Mereka mungkin menjadi bingung tentang waktu, tempat, dan identitas orang yang dicintai.
Pendamping dapat dengan lembut mengingatkan pasien di mana mereka berada dan siapa yang bersama mereka.
Terkadang pasien melaporkan melihat atau berbicara dengan orang yang dicintai yang telah meninggal dunia.
Mereka mungkin berbicara tentang melakukan perjalanan, melihat cahaya, kupu-kupu, atau simbol realitas lainnya yang tidak dapat kita lihat.
Selama hal-hal ini tidak mengganggu pasien, pendamping tak perlu khawatir dan arahkan pasien pada hal religius, seperti berdoa bersama. (*)

BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA

Halaman Berikutnya