Kamis, 24 September 2015

Yang Gak Kuat Jangan Tonton...!!!! Video Amatir Tragedi Lempar Jumrah di Mina

Bagikanlah - Jemaah haji sempat merekam tragedi lempar jumrah Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9/2015).
Rekaman amatir tersebut, dipublikasikan Munsif Tv, stasiun televisi berbahasa Urdu berbasis di New Delhi, India, yang jugadiunggah ke laman berbagi video Youtube.com.
Sebelumnya diberitakan, setidaknya 220 jemaah haji dinyatakan meninggal dunia akibat terinjak-injak saat ritual lempar jumrah di MinaArab Saudi, demikian laporan dari pihak pertahanan sipil Arab Saudi.
Terjadi Kamis (24/9/2015) ini, dikutip dari Al Arabiya, insiden itu juga melukai 450 jemaah lainnya yang mengikuti ritual itu di kota yang berjarak tak jauh dariMekkah itu.
Menurut informasi dari cuitan akun Twitter @KSA_998, regu penyelamat sudah dikirim ke tempat kejadian.
Sedangkan, tim dari pertahanan sipil Arab yang sudah ada di tempat sedang mengevakuasi dan menggiring para jemaah lainnya untuk mengambil rute yang lebih aman, demi menghindari insiden tersebut.
Hasil penglihatan Al Arabiya pada sebuah cuplikan kejadian itu dideskripsikan memperlihatkan sejumlah orang terbaring di lantai.



Kronologi
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil menjelaskan kronologi penyebab insiden yang terjadi di Mina, Kamis (24/9/2015).
Menurut Djamil, peristiwa terjadi di Jalan 204 saat rombongan haji melakukan prosesi lempar jumrah di Mina.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 waktu setempat.
"Ada serombongan jemaah haji yang jalan, tiba-tiba berhenti. Berdesakan, didesak dari belakang," kata Abdul Djamil, seperti dikutip dari Kompas TV.
Saat ini, menurut Djamil, Kemenag masih belum mengetahui apakah ada korban insiden itu yang berasal dari Indonesia.
"Sudah digerakkan petugas operasi di Arafah dan Mina untuk menuju TKP (tempat kejadian perkara). Untuk mencari tahu menyangkut jemaah haji kita," ucap Djamil.

Saat ini, korban tewas disebut mencapai setidaknya 220 orang. Jumlah mengenai korban tewas itu didapat dari otoritas pertahanan sipil setempat.
Namun belum diketahui secara pasti jumlah korban tewas. Sebab, setidaknya korban luka mencapai 400 orang.
Adapun juru bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir menyebutkan, insiden desak-desakan yang mengakibatkan sekitar ratusan jemaah haji meninggal dan luka-luka terjadi di terowongan.
"Informasi awal, desak-desakan di terowongan yang menuju ke lontar jumroh," ujar Arrmanatha, Kamis (24/9/2015).
Sumber : tribunnews.com

BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA

Halaman Berikutnya