Minggu, 13 September 2015

Ternyata...! Fenomena Gojek, tak seindah yang terlihat dari luar

Ane tertarik ikut gojek karena banyak pemberitaan bombastis tentang gojek. Kebetulan ada rekruitmen massal jadi masuknya relatif mudah.

Setelah resmi jadi driver gojek, baru ane melihat seperti apa "wajah" gojek di dalam...seperti apa? ...seperti ini:

- tarif resminya cukup tinggi Rp.4000/km, berlaku tarif minimum Rp.25rb untuk antaran barang dan orang, Rp.40rb untuk gofood dan gostore. jadi walaupun penumpang cm bayar tarif promo, yang masuk ke driver gojek tetap tarif resmi, selisihnya ditombokin sama Gojeknya.
(bayangkan kalau dari 1 order saja gojek MINIMAL nombok Rp. 15rb, berapa miliar uang yang harus dikeluarkan gojek per hari. ini terjawab di point di bawah)

- uang non cash tidak langsung masuk ke rekening driver, tapi ditampung dulu di "rek" gojek. driver harus rekues pencairan dulu untuk bisa mendapatkan uangnya.

- tingkat kompetisi untuk dapat ordernya luar biasa tinggi. rebutannya gila-gilaan. order yang masuk gak sempat dibaca udah direbut orang. jadi jangan heran kalau banyak driver yg sudah ambil order minta order dicancel dengan alasan jarak terlalu jauh, tidak bawa uang (untuk go food)

- banyak driver yang mengeluhkan karena sulit mendapatkan order

- aplikasi untuk drivernya cukup menyedihkan. sangat minim fitur. yang paling fatal adalah tidak adanya catatan uang keluar masuk. jadi kalau driver rekues pencairan lalu saldonya berkurang tapi uang tidak masuk rekening (banyak kejadian seperti ini) si driver tidak punya bukti catatan untuk klaim.

- yang paling parah, ternyata dari 120rb driver gojek di seluruh indonesia (klaim CEO Gojek), hanya 1000 driver per hari saja yang bisa mencairkan uangnya !! itu artinya 119rb driver gojek tidak bisa mencairkan uangnya !! sistem pencairannya pun rebutan. kalau sampai jam 3 sore saldo masih utuh berarti pencairan gagal, besok harus coba lagi, begitu seterusnya sampai berhasil. alasan dari pihak gojeknya adalah karena pencairan sistemnya masih manual (bisa dicek di timeline twitternya kalau belum mereka hapus)

di satu sisi driver dituntut untuk ambil order sebanyak-banyaknya, melayani secepat dan sebaik mungkin, tapi disisi lain driver sulit mendapatkan uangnya....jangan heran kalau makin sini kualitas pelayanannya makin menurun.

dengan kondisi seperti itu Gojek masih ekspansi gila-gilaan, pake bergaya ngajak semua ojek pangkalan untuk gabung pula, lah yang ada aja seperti ini....

mudah-mudahan aja para driver punya rasa sabar yang panjang....
kasihan mereka yang sampai berhenti kerja demi ikut gojek

Respon kantor gojek mengenai masalah withdraw uang driver:


*kalau ada yang bilang banyak dapat uang dari gojek, memang betul, ada yang dapat uang banyak...garis bawahi kata "ADA"
kalau ada yang bilang driver A B C bisa narik uangnya, memang betul, ada yang bisa narik uangnya...garis bawahi kata "ADA YANG BISA"
Sumber : http://m.kaskus.co.id/thread/55f18fea12e257bc248b4568

BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA

Halaman Berikutnya