Gubernur Jambi Irman mengatakan pihaknya akan tetap waspada meski hotspot (titik api) di wilayahnya menyisakan empat hotspot.
Irman menjelaskan, tadi malam hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang menjadi salah satu lokasi dengan hotspot terbesar.
Adanya hujan itu, sambung Irman, membuat titik api yang sebelumnya berjumlah 11 kini menjadi empat.
"Dengan kondisi tinggal 11 kemudian pagi ini hanya tinggal empat titik dengan adanya hujan tadi malam, mudah-mudahan sudah padam semuanya," kata Irman usai rapat koordinasi penanggulangan kabut asap di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Sabtu (5/9/2015).
Menurut Irman, jika nantinya titik api semuanya padam, pihaknya bersama stakeholder terkait di Jambi akan tetap siaga. Sebab, jumlah titik api di Jambi selalu berubah.
"Satgas kita tetap siaga, karena dalri bulan Januari titik api naik turun. Oleh karena itu, kami meminta kepada BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) dua heli (helikopter) yang ada di Jambi diperpanjang masa operasionalnya," katanya.
Irman mengatakan, satu hand tractor dari Kementrian LHK telah dikirim ke Jambi. Namun karena kondisi titik api masih banyak, Kamis lalu tidak bisa mendarat. Saat ini,hand tractor tersebut berada di Pekanbaru.
"Jadi dua heli dan satu pesawat adalah untuk menekan hotspot yang ada di Provinsi Jambi agar tidak naik lagi. Kalau hotspot bisa kita tekan mudah-mudahan airport (bandara) di Jambi tidak terganggu penerbangannya. Kita juga ada posko penanggulangan kabut asap di Bandara Sultan Toha Jambi standby 24 jam," pungkasnya.
BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA
Halaman Berikutnya