Minggu, 27 September 2015

Lagi...Innalillaahi Wainnaailaihirooji'uun..Hotel Mekah Terbakar, 700 Jemaah Haji Indonesia Dievakuasi

Semula, jemaah haji asal Indonesia yang mendengar alarm tak yakin telah terjadi kebakaran. Mereka baru yakin setelah pintu kamar didobrak dan melihat asap.
Bagikanlah – Lobi Hotel Gawharatal Jawar, tempat menginap jemaah haji asal Indonesia, terbakar pada Minggu, 27 September 2015, pukul 12.00 Waktu Arab Saudi. Sekitar 700 jemaah haji asal Indonesia berada di hotel tersebut berhasil dievakuasi.
“Berdasarkan keterangan dari pemilik hotel, titik api bersumber dari mesin pemadam kebakaran atau mudhohhoh yang terletak di belakang resepsionis,” kata Pelaksana Perumahan Daerah Kerja (Daker) Mekah, Ahmad, dalam keterangan tertulis yang diterima Dream.co.id.
Menurut Ahmad, hotel yang terletak di Sektor V dengan nomor rumah 502 ini dihuni oleh sekitar 700 jemaah haji Indonesia asal Embarkasi Jakarta – Bekasi kloter 34 (Depok), 39 (Bandung), dan 49 (Garut) atau JKS 34, JKS 39, dan JKS 49.
“Karena alarmnya sering bunyi, ada tekanan sehingga meledak,” terang dia. Ahmad menambahkan, pemadam kebakaran tiba di hotel itu kurang dari 10 menit sejak ada laporan.
Beruntung tak ada korban akibat kebakaran itu. Berkat kesigapan pemadam kebakaran dan petugas operasional gedung, seluruh jemaah haji berhasil dievakuasi dari dalam hotel melalui pintu darurat yang ada di sisi kiri hotel.
Jemaah kemudian dievakuasi ke dua tempat, yaitu ke hotel 503 yang berada sekitar 100 meter di sebelah kanan hotel dan sebagian berteduh di bawah pohon pada jarak 100 meter di sisi kanan hotel. Satu jamaah yang kebetulan memang dalam kondisi sedang sakit dan terinfus di klinik kloter, berhasil dievakuasi dan dibawa ke klinik sektor dengan ambulans.
Salah seorang jemaah haji asal Depok, Hayin Aulina Ibrahim, mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 WAS. Saat itu, dia sedang bersiap-siap untuk melaksanakan salat Zuhur. Lantas, terdengar bunyi alarm kebakaran.
“Bunyi alarm dianggap biasa saja, karena memang suka berbunyi disebabkan ada yang merokok. Tapi kemudian ada yang menggedor pintu dan mennyuruh ke luar untuk ngungsi di 503,” terang Hayin.
Sementara, Ketua Kloter JKS 39, Suhendi, juga mengaku semula ragu dengan bunyi alarm itu, apakah benar-benar terjadi kebakaran atau berbuyi hanya karena asap rokok saja. Dia baru yakin ada kebakaran setelah salah satu jamaah melihat ke bawah dan melihat asap. “Jemaah langsung pada ke luar melalui pintu darurat,” kata Suhendi.
Saat kebakaran terjadi di hotel itu, asap mengepul memenuhi lobi hotel. Petugas kemudian menyiapkan peralatan pemadam kebakaran yang terdiri dari 3 truk tanki air, 2 blower raksasa penyedot asap, 3 mobil ambulans, dan beberapa mobil evakuasi pemadam kebakaran lainnya.
Sekitar 30 menit berselang, asap di lobi hotel sudah berhasil disedot dengan blower raksasa sehingga kondisi sudah relatif normal. Sementara para petugas pemadam kebakaran menyelesaikan tugasnya, beberapa jamaah nampak melihat dan menunggu di halaman hotel. 

Sumber : dream.co.id

BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA

Halaman Berikutnya